Ada Ketidak Jujuran Di Afdeling IV Tandem Group
Deliserdang | KABARBERANDA – Diperkirakan 10 Ha lebih lahan sawit Tanaman Menghasilkan (TM) Afdeling IV Tandem Group Semayang PTPN2, ditanami Semangka. Penanaman Semangka di areal TM disebut sebut merupakan kerja sama antara Kebun dengan pengusaha, tentu ada konfensasi. Ada ketidak jujuran di sana.
Dari hasil investigasi Tim KABARBERANDA penananan Semangka di areal sawit TM1 dan TM2 terlihat jelas di Block B3, A2, dan B8 yang diperkirakan seluas 10 Ha lebih. Dari informasi yang didapat, penanaman Semangka boleh dilakukan di areal sawit yang masih dalam TBM ( Tanaman Belum Menghasilkan), bahkan sudah berlangsung lama. Di areal TBM jika ditanami Semangka tidak mengakibatkan kerusakan pohon sawit, antara sawit dan Semangka bisa berasimilasi. Namun jika di areal TM jelas tidak diperbolehkan, karena dipastikan menggangu dalam pengambilan buah sawit. Adanya aksi tanam Semangka di areal terlarang, diduga mendapat restu dari pihak Manager Afdeling IV, jika tidak, siapa yang berani. Jika tidak terlalu diperhatikan, Semangka itu seolah ditanam di areal TBM, padahal sebenarnya adalah lokasi TM. Disitulah permainan itu terjadi, akal akalan dan jurus jurus permainan kotor dipertontonkan disana. Dari sejumlah sumber yang didapat, areal yang ditanami Semangka merupakan pinjam pakai selama tiga bulan, sesuai umur panen Semangka, siap panen diperpanjang lagi. Istilah pinjam pakai hanya nemperhalus kalimat, sebenarnya adalah disewa dengan kesepakatan tanpa tertulis antara pengusaha dengan pihak Kebun Afdeling IV Tandem Group dengan konfensasi dikisaran Rp 1,5 hingga 2 juta perhektarnya. Belum diketahui secara pasti apakah penanaman Semangka di areal TM adalah ijin dari pihak Kandir atau hanya kebijakan Manager Kebun Afdeling IV saja.
Manager Afdeling IV Tandem Group PTPN2 Asrul Reno Harahap yang dikonfirmasi Via pesan WatshApp Senin siang (29/6) tak menjawab pesan yang dikirim. Padahal jelas sudah terkirim ke HP pribadinya.
Apakah kebijakan memberi ijin bertanam Semangka di areal TM benar diperbolehkan?, tunggu lanjutannya (KB/red)
