Ajal Menjemput, Catatan Umroh Tinggal Kenangan.
Medan | KABARBERANDA.Com – Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Itulah yang dialami Jamaluddin SH Humas PN Medan yang meninggal secara tragis. Kematiannya masih menyisakan cerita panjang dan duka yang teramat dalam, ajal menjemput catatan umroh tinggal kenangan. Mobil mewah yang ia tumpangi saat sebelum neninggal jadi saksi bisu tentang nyawa memang tak ada yang tau. Seyogianya almarhum akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 17 Desember 2019 mendatang. Laki laki kelahiran Nigan 20 Maret 1964 ini sudah mendaftar untuk berangkat umroh melalui travel Ameerah Mekkah. “Jadwal keberangkatan pada 17 Desember tahun ini, kita kehilangan satu jamaah bernama Jamaluddin Syamsuddin Bin Abdullah, semoga almarhum Husnul Khatimah” ujar salah seorang staf travel Ameerah Mekkah, Minggu (1/12) siang.
Jamaluddin (inzet) ditemukan warga tewas di dalam satu unit mobil Toyota Land Cruiser Prado berplat polisi BK 77 HD warna hitam, Jumat (29/11) sekira pukul 13.00 WIB kemarin. Mobil dan korban ditemukan dalam jurang di areal kebun sawit warga Dusun II Namo Rindang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.
Dari berbagai sumber menyebutkan kondisi mobil yang berada di dalam jurang bersandar di salah satu batang sawit. Bagian depan mobil penyok.Warga segera melaporkan kejadian ke warga lain dan meneruskannya ke Kepala Desa Suka Dame Doanta Sinulingga. Kades yang mendapat laporan langsung melaporkan hal itu ke Polsek Kutalimbaru. Bersama pihak kepolisian, langsung melakukan cek tempat kejadian perkara Di lokasi penemuan pihak Kepolisian sedikit kesulitan menuju lokasi. Selain kondisi lokasi sangat licin, jurang juga terlihat curam dengan kedalam lebih kurang 30 meter.
Diduga Dibunuh.
Kapolsek Kutalimbaru melalui Kanit Reskrim Iptu R Ginting saat dikonfirmasi wartawan mengaku kalau dugaan sementara korban merupakan pembunuhan.
“Untuk sementara kita menduga temuan korban pembunuhan, korban ditemukan di lantai mobil bagian bangku tengah dengan posisi miring wajah mengarah ke bagian depan. Saat kita temukan, korban mengenakan celana jenis keper warna hijau, baju jenis kaos tangan panjang warna biru motif bintik-bintik. Korban juga ditemukan masih mengenakan kaos kaki putih hitam. Kulit sawo matang dan kita taksir korban berusia 40 sampai dengan 50 tahunan,” ujar Kanit Reskrim. (KB/Samsuri)