Anak Sungai Di Datuk Kabu
Datuk Kabu | KABARBERANDA.Com – Hujan deras yang memgguyur Kota Medan selama 5 jam, kembali memicu banjir.
Salahsatu kawasan terparah yang terendam banjir adalah kawasan perbatasan 2 wilayah pemerintahan itu, persisnya di Jl. Datuk Kabu, Pasar 3, Kec. Percut Seituan, Kab. Deliserdang.
Jalur yang menjadi penghubung Deliserdang ke Kota Medan itu terendam banjir layaknya ‘anak sungai’ karena ketinggian air yang mencapai sedengkul orang dewasa.
Alhasil, situasi inipun membuat pengendara terpaksa jalan perlahan karena khawatir terperosok ke parit besar atau terjebak ke lubang jalan yang banyak ditemui di sepanjang jalan ini.
“Ya beginilah kondisinya kalau hujan deras sudah melanda kawasan ini berjam-jam. Parit besar itu pasti meluap,” gerutu Pak Adi, pengendara sepeda motor ketika melintas di Jl. Datuk Kabu, Selasa sore (10/12/2019).
Ia juga mengaku kesal dengan sikap pedagang di pasar tumpah Pasar 3 yang kerap membuang sampah sembarang ke dalam sekolah.
“Sudah kayak tong sampah parit ini. Semua sampah dibuang kesitu. Makanya tak heran kalo hujan deras kek gini pasti banjir karena selokan tersumbat. Bahkan ketinggiannya bisa mencapai 1 meter,” kesalnya.
Pantauan di lokasi banjir terlihat, akibat bencana rutin itu, banyak kendaraan yang mogok di tengah genangan banjir karena mesin motor atau mobilnya turut terendam.
Tak hanya Jl. Datuk Kabu, puluhan rumah warga yang posisinya lebih rendah dari jalan juga terlihat tergenang banjir. Sejauh ini belum ada solusi dari pihak Pemkab Deliserdang untuk menuntaskan permasalahan yang terus berulang itu.(KB/rel)