Banjir Tahunan Jilid 3 Lebih Besar, Warga Pematang Cengal Barat Bergotong Royong Tengah Malam

Tanjung Pura | KABARBERANDA – Banjir tahunan yang melanda 18 desa dan Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut, cukup mendebarkan jantung masyarakat mendekati tahun baru ini.

Banjir pada tahap ke 3 ini yang berawal dari bulan September sampai Desember 2022 nampak lebih besar dari dua tahap banjir sebelumnya, dimana kedalaman air yang merendam pekarangan dan lingkungan penduduk bertambah dalam, yang biasanya 0,5-1 M kini sudah naik menjadi 1- 1,5 M.

Selain intensitas curah hujan yang tinggi pasal penyebab dari bertambahnya tekanan air banjir akhir Desember ini, diduga kuat pecahnya bangunan benteng (tanggul) di daerah Bukit Tua di perkebunan PT. Bahruny, Desa Kwala Pesilam Kec. Padang Tualang Kabupaten Langkat.

Akibatnya ratusan rumah di Pekan Tanjung Pura yang memang daerah rentan banjir tenggelam lebih dalam dari biasanya dan banjir itu sudah sampai “menjilat” di bahu Jalan Pangkal Jemngatan, Jalan Tanjung Pura – Pkl Brandan.

Tersebutlah Desa Pematang Cengal Barat Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat juga mengalami imbas buruk pada banjir tahunan dijilid 3 ini.

Tampak Benteng Bukit Tua perkebunan PT. Bahruny, Desa Kwala, Pesilam, Kec. Padang Tualang sudah diseberangi air.

Dari pantauan awak media KABARBERANDA, Jumat dinihari (17/12/22) sekitar pukul 12.50 hingga 01.30 WIB, tampak beberapa warga datang bergotong royong memasukkan pasir ke dalam karung goni, guna menutupi tanggul yang sudah dapat diseberangi air hingga memutus jalan desa, banjir dari Sungai Batang Serangan kali ini benar-benar sudah mengancam warga sekitarnya.

Di tengah-tengah suasana banjir, Kepala Dusun II Desa Pematang Cengal Barat Abdul Mubarak kepada awak media mengatakan, biasanya air banjir tahunan ini tidak pernah melewati atau menembus diatas lening (tanggul) desa. “Ini adalah bukti bahwa banjir saat ini sangat besar dan saya sudah himbau kepada warga agar jangan terlalu lelap tidurnya malam ini, untuk malam ini kita harus waspada untuk mengantisipasi datangnya air bah yang lebih besar, kita berjaga bersama,” pintanya.

Salah seorang warga, M Taufik menyebutkan, ada puluhan rumah terendam yang berada di luar tanggul, kita mengharapkan agar ada perhatian
pemerintah untuk dapat memberikan Bansos seperti bencana banjir tahun lalu.

Dilain tempat, Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi SSTP.MST, saat dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, mengatakan bahwa dirinya sedang
bersama warga di Benteng Tanjung Pura bergotong royong guna upaya mengatasi masalah imbas dari banjir.

“Iya bang, kita malam ini bersama warga lagi sibuk, besok kita berkoordinasi lagi ya bang untuk Desa Pematang Cengal Barat, kalau masih memerlukan karung Goni, saya persiapkan guna antisipasi banjir,” katanya. (Syahrial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *