Banyak Badan Jalan di Berastagi Kupak Kapik. Dodi Sinuhaji: “Pejabat Dinas Terkait Terkesan Kurang Tanggap Dan Lalai”
Berastagi | KABARBERANDA.COM –Banyaknya badan jalan kupak kapik yang nyaris luluh lantak di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumut, mencoreng wibawa Pemkab. Cercaan miring pun terlontar ke bupati dan dinas terkait.
Dari amatan awak media, terlihat di sejumlah titik badan jalan di Kecamatan Berastagi hampir sempurna kerusakannya. Katakan saja di jalan Udara, jalan besar di seputaran gang Karya, simpang Ujung Aji dan banyak lagi di jalan jalan penghubung sentra sentra pertanian.
Setiap pengendara yang melintas, acap kali mengeluarkan umpatan sumpah serapah. Pemkab Karo dituding tak bermalu, membiarkan pengguna jalan berlarut larut dalam duka berkepanjangan. Buku kerja pejabat Pemkab Karo kotor dengan catatan hitam kinerja buruk, belum menggoreskan kemajuan di bidang infrastruktur. Boleh dibilang memalukan.
Banyaknya kondisi badan jalan yang centang perenang memaksa anggota DPRD Kabupaten Karo Dodi Sinuhaji kecewa.
Ia mengaku prihatin dan menyayangkan kealpaan pejabat yang berwewenang. Terkesan kurang tanggap dan lalai mengeluarkan kebijakan.
“Sudah saya telepon Kadis PUPR Tanah Karo Edward P Sinulingga ST, pihaknya mengaku badan jalan yang tergolong rusak parah akan segera diakomodir, tinggal menunggu waktu pengerjaan. Terkhusus di jalan besar Berastagi Kabanjahe adalah tanggung jawab balai besar Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara. PUPR Tanah Karo akan berkoordinasi dengan balai besar. Kita tunggu realisasinya,” kata Dodi Sinuhaji saat dimintai tanggapannya, Rabu (25/05/22).
Menurut Dodi, kita tak bisa serta merta memberikan poin jelek kepada Dinas PUPR Tanah Karo yang tidak segera turun tangan memperbaikinya. Ada mekanisme dan tahapan yang harus dijalankan sesuai aturan. Pun demikian setidaknya ada kebijakan mana yang perlu disegerakan.
“Keluh kesah masyarakat pengguna jalan sudah kami sampaikan ke instansi terkait, implementasinya merekalah yang jalankan, setidaknya jangan tunggu sampai ada korban jatuh. Kondisi jalan yang nyaris tak berbentuk itu bukan tidak mungkin siap makan korban. Pemkab Tanah Karo harus bijak menyikapinya, jangan tunggu masyarakat marah,” ujar Dodi. (Kemit).