Biadab, Aman May Dan Anaknya Aniaya Pasutri Di Kampung Kung
Takengon | KABARBERANDA – Persoalan sengketa lahan adat Paya Dangor kampung Kung Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh tengah berbuntut panjang. Rabu (21/10) Aman May Dan Anak anaknya melakukan penganiayaan terhadap pasutri yang tengah melakukan aktifitas di tanah adat tersebut.
Sukiman saksi mata kejadian ini kepada kabarberanda.com menuturkan, Aman May Dan Anak anaknya lah yang mendatangi korban dengan membawa parang. “Aman May membawa parang dan anak nya bawa kayu. Saat itu Aman May mengatakan kepada pasutri dengan nada yang lantang. “Kau dalangnya ? siapa yang punya tanah ini? sambil memukul pagar kawat. lalu anak perempuan Aman May memukul Juraidah bertubi-tubi dengan kayu hingga korban tersungkur bersimbah darah. Sementar anak laki-laki nya mengalungkan parang ke leher Ismail agar tidak bisa membantu istrinya Juraidah yang sedang dianiaya. Setelah kejadian ini saya dan kawan-kawan langsung membawa korban ke Polsek, setelah itu saya langsung membawa korban ke RSUD Datu Beru Takengon untuk mendapat pertolongan medis Pegasing” tegas Sukiman.
Senada dengan Sukiman saksi lain juga membenarkan kronologis kejadian penganiayaan oleh Aman May Dan anak anaknya. Seperti yang dituturkan Nikmah 60 tahun, ia juga mengaku melihat kejadian itu. “Saya lagi magar, datang dua perempuan dan empat laki-laki membawa parang, namun saya tidak menghiraukan. Aman May berteriak ke saya, Nikmah macam mana tanah ini..? lalu saya jawab tanah ini sudah dibagi ke masyarakat Kung, makanya saya bekerja di lahan ini. Aman May memaki “binatang masyarakat Kung, dan anak perempuannya melakukan penganiayaan kepada Juraidah dan suami nya Ismail. Saya melihat anak nya memukul Ismail dengan martil, dan Juraidah dipukul istri Aman May dengan kayu sampai tersungkur bersimbah darah. Anak Aman May makin membabi buta membacok Ismail, namun kuasa Allah cukup besar, parang yang disabetkan ke Ismail tidak melukainya. Aman May dan anak nya mengejar kami masyarakat sekitar 6 orang’ tegas Nikmah
Menurut Nikmah, ia juga sering diancaman oleh Aman May dan sudah melaporkan ke Polsek Pegasing, namun tidak ada tindak lanjut dari pihak Polsek.
Kapolsek Pegasing Iptu Hasman Hidayah SH saat dikonfirmasi belum bisa memberi keterangan karena masih dalam proses penyidikan. (Erwin.S.A.R)