Biadab! Bocah 13 Tahun Digauli 2 Kali Dalam Semalam. Pelaku Malah Cekikikan Saja

Sunggal | KABARBERANDA – Malang sungguh nasib bocah 13 tahun warga Dusun XIX Binter Ujung Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang ini.

Betapa tidak, masa depannya bakalan gelap akibat keperawanannya diduga direnggut laki laki bejat moral berinisial RT.

Bocah malang, sebut saja Bunga itu digauli sebanyak dua kali dalam satu malam di rumahnya, Kamis malam (05/10/22) lalu.

Tak terima perawan anak sulungnya dirusak, Julia Astutik ibu Bunga membuat pengaduan ke Polrestabes Medan tanggal 22 Oktober 2022 lalu.

Menurut Julia Astutik kepada kabarberanda.com Jumat malam (28/10/22) mengatakan, masa depan anak gadisnya amblas akibat perbuatan terkutuk RT (18) warga Jalan Limau Sunde Binjai Barat dekat lapangan bola Futsal Twin Kota Binjai, sudah dilaporkan dengan bukti lapor bernomor STTLP/3266/X/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

“Empat hari setelah kejadian biadab itu, anak saya Bunga berkata jujur bahwa ia sudah dicabuli oleh RT,” kata Julia.

RT, pelaku pencabulan anak di bawah umur.

Dalam penuturannya, Julia menyebutkan, di malam kejadian itu Bunga hanya berdua dengan adiknya yang masih berumur dua tahun di rumahnya. “Saat itu saya masih sedang bekerja, karena masuk sif malam. Ayahnya Fery juga tak berada di rumah masih kerja malam. RT datang ke rumah sekira pukul 20.15 WIB. Disaat itulah Bunga digauli sampai pagi,” ungkap Julia.

Masih kata Julia (ibu korban), kejadian pertama di ruangan tamu, dan yang kedua di dalam kamar mandi. Menjelang subuh RT pulang dan sempat bertemu dengan suami saya yang baru pulang kerja. “Bunga menceritakan secara utuh bagaimana awalnya dia dicabuli dalam satu malam itu. Sungguh hancur hati saya mendengar pengakuan jujur Bunga. Air mata tertumpah hebat, tak tau lagi apa yang saya lakukan. Langit serasa runtuh menindih,” tuturnya.

“Berkat dorongan keluarga, saya membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan. Sebelumnya sempat ke Polsek Sunggal, namun petugas di sana menyarankan agar langsung saja ke Polrestabes Medan. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut pengaduan saya, padahal sudah ada hasil Visum et refertum, dan Bunga juga sudah dimintai keterangan. Pelaku malah merasa tak bersalah, ia menantang silahkan buat pengaduan,” ujar Julia Astutik yang didampingi Bunga malam itu.

Saat diwawancarai, Bunga terlihat lesu dan wajahnya pucat pasi mengakui ia mengenal RT lewat media sosial Facebook. “Seminggu berkenalan RT sudah berani main ke rumah. Bunga menerima kedatangan RT ke rumah karena memang tak ada rasa curiga ia bakal berbuat cabul,” katanya.

Namun disaat malam beranjak, beranjak pula nafsu RT melakukan perbuatan keji itu. “Saya dipaksa untuk melakukan gituan, tak mampu menolak, dua kali dia melakukannya. Yang pertama di ruangan dan yang ke dua di kamar mandi. Tak tahan dengan perasaan bersalah, lalu kejadian itu saya ceritakan kepada mamak” ujar bocah yang masih lugu itu.

Kasus pencabulan itu sudah ditangani pihak Polrestabes Medan, bagaimana akhir cerita pilu ini, ikuti beritanya di kabarberanda.com hingga tuntas. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *