Januari 24, 2025

Bupati Aceh Tengah Dan Wakilnya Islah.

0
IMG-20200711-WA0020

Takengon|KABARBERANDA – Selisih paham antara Bupati Aceh Tenggah dan wakilnya yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan kebelakang ini, dapat terselesaikan dengan baik. Kedua pejabat teras itupun akhirnya Islah (berdamai).

Perselisihan yang akhirnya mendapat titik temu menuju perdamaian, dibahas dalam agenda rapat paripurna istimewa DPRK Aceh tenggah Sabtu 11/7. Agenda prosesi perdamaian itu digelar di ruang sidang DPRK Aceh Tenggah.

Bupati Aceh tengah Sabela Abu Bakar beserta wakilnya H. Firdaus. Skm mengikuti proses ini, dimulai dengan pembaca ayat suci Alquran, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta lagu tawar sedengge.

Ketua DPRK Arwin Mega yang membuka rapat paripurna dalam kata sambutannya menyampaikan kebahagiannya akan berlangsungnya perdamaian antara Bupati dan wakil bupati Aceh Tenggah. “Sejarah ini harus ditulis dengan tinta emas guna menciptakan keharmonisan di pemerintahan Aceh Tenggah.
Bupati dan wakilnya harus sejalan untuk membangun Kabupaten Aceh Tengah ini. Ke depannyanya agar lebih baik lagi, salah bertegah benar berpapah” ujarnya.

Sukurdi SH membacakan ikrar perdamaian demi kepentingan bersama. Poin ikrar adalah, 1. Kami Bupati dan wakil Bupati Aceh Tengah bersama-sama meminta maaf kepada masyarakat Aceh Tengah atas kesalah pahaman selama ini.
2. Kami Bupati dan wakil Bupati Aceh Tengah tidak akan mengulangi perselisihan selama memimpin Kabupaten Aceh Tengah.
3. Apabila salah satu pihak, Bupati Aceh Tenggah maupun wakil bupati Aceh Tengah melanggar isi kesepakatan (ikrar perdamaian) yang difasilitasi pansus DPRK Aceh tengah, maka lembaga DPRK Aceh tengah akan melakukan proses pemakzulan. Karena ikrar perdamaian sifatnya mengikat.
4. Kami bupati dan wakil bupati Aceh tengah akan menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sabela Abu Bakar dalam keterangan persnya menyampaikan ucapan maafnya. ” Saya meminta maaf kepada segenap unsur atas perbuatan kami yang telah mencoreng tatanan pemerintahan dan memohon maaf kepada Mentri serta Presiden RI. Mohon dukungan dari seluruh anggota DPRK salah bertegah benar berpapah, sampaikan kepada kami jika kami melakukan kesalahan dalam menjalankan roda pemerintahan di Aceh tengah, (erwin.s.a.r).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *