Centeng “Babi” Bermata Sipit Serang Camat


Hamparan Perak | KABARBERANDA – Camat Hamparan Perak Amos Karo Karo menjadi korban penganiayaan sejumlah ceteng pengusaha ternak babi bermata sipit yang ada di Desa Tandem Hilir 1 Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Peristiwa itu terjadi Senin (23/12/2019), Amos Karo Karo bersama tim Kecamatan hendak melakukan penertiban lokasi ternak babi sesuai surat perintah Pemkab Deli Serdang.
“Iya bang, tadi sempat terjadi perlawanan dari pengusaha ternak babi yang hendak kita tertibkan di Desa Tandem Hilir 1,” ucap Camat Amos Karo – karo saat dihubungi melalui telpon seluler. “Kita mendapat perintah dari Bupati untuk memindahkan semua ternak babi yang ada di sana ke STM Hulu, karena disitu tidak sesuai dengan RUTR nya. Tim melakukan penertiban dilokasi pertama, tim menemukan babi yang diduga terjangkit virus babi. “Ada satu lokasi yang terindikasi terjangkit virus babi, makanya tim tidak melakukan tindakan karena sesuai SOP itu gawean dinas Peternakan,” cetusnya. Saat menuju ke peternakan kedua milik warga Tionghua bernama Asan, tim dihadang pengusaha dan melarang melakukan evakuasi terhadap ternaknya.
“Pas di lokasi ternak babi milik Asan, kita langsung dihadang pemilik ternak. Saat itu juga dia membunyikan kentongan dan sekitar 30 orang centeng warga tionghua menyerang kami. Beruntung sejumlah petugas Kecamatan mengalami luka ringan.” Untuk menghindari bentrokan, saya memerintahkan anggota untuk mundur. Dan langsung membuat laporan ke Polres Binjai atas penganiayaan ini. Lokasi ternak babi itu tidak memiliki izin operasi” “Sebanyak 21 lokasi ternak di Desa Tandem Hilir 1 tidak memiliki izin alias ilegal dan seluruh pemiliknya adalah warga tionghua, saya juga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Kabupaten Deli Serdang. Kita akan kembali untuk menertibkan lokasi ternak babi itu dengan tim terpadu. (KB/Coks)