Dana APBN 43,6 M Yang Tertunda, Dilanjutkan 2021
Tanah Karo | KABARBERANDA – Bupati karo Terkelin Brahmana, SH mengakui badan usaha milik daerah (BUMD) kab. Karo PDAM Tirta Malem pada tahun 2019 telah mempunyai alokasi anggaran dari APBN, untuk perbaikan fasilitas di sejumlah titik PDAM Tirta Malem, sesuai perencanaan dan usulan pemkab karo ke pemerintah pusat.
Namun, sungguh disayangkan, saat pekerjaan ditenderkan, tidak dapat terealisasi akibat “gagal tender”. Demikian disampaiakan oleh bupati karo Terkelin Brahmana, lewat zoom meeting membahas Mengurai benang kusut air minum di Tanah Karo, dengan kehadiran sejumlah pemangku kepentingan, tokoh masyrakat karo, tokoh agama dan tokoh akademisi, Sabtu (27/6) pukul 21.00 wib di command center Kabanjahe.
Turut mendampingi asisten 2 pembangunan dan Ekonomi, Dapat kita Sinulingga, Kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi, Msi, kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, kadis perkim Paksa Tarigan, ST, Plt. PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan, kabag ekonomi Rismawati br Ginting, kabid cipta karya PUPR Irma Sonya
Menurut Terkelin, sejak gagal tender, pihak pemkab melalui kepala Bappeda melakukan penjajakan, apa sebab dan hambatan sehingga ada kendala ditahun 2019 alokasi APBN tersebut tidak terealisai. Ujarnya
Seiring perjalanan, kita ketahui, APBN yang tiba tiba gagal, kembali terkuak oleh sosok peran Bob Andika Mamana Sitepu anggota komisi V DPR RI, tentu hal ini, pemkab karo apreisasi dan mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dan kecintaannya Bumi Turang, dana APBN, tetap dilanjutkan untuk tahun 2021. Ucap Terkelin
Peran komisi V DPR RI
Sementara kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi, membenarkan, sebelumnya Kementerian PUPR Dirjen Cipata Karya melalui Balai prasarana pemukiman Wilayah Sumatera telah melaksanakan Tender kegiatan untuk Pembangunan perpipaan SPAM IKK Merek untuk mendukung KSPN Danau Toba sebesar 18,2 Milyrad.
Pembangunan fasilitas ini, bertujuan diperuntukkan menyuplai pasokan air bersih untuk sembilan Desa diwilayah kab. Karo, ada Pembangunan IPA SPAM kecamatan Merek 11,5 M dan Optimalisasi SPAM IKK kabanjahe sebesar 13,9 M. Ujar Sianturi
Sedangkan, pembangunan Optimalisasi IKK Kabanjahe akan di fokuskan menata jaringan distribusi dan Sambungan Rumah air minum di kota kabanjahe karena sebahagian besar pipa jaringan distribusi sudah Expired. Faktor ini membuat tingkat kerusakan dan kebocoran pipa cukup tinggi. Tuturnya
Namun, setelah dilakukan penjajakan kembali, Nasib Sianturi mengaku bertemu dengan Fraksi PDIP Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu, dipertemuan inilah kala itu, saya menuturkan bahwa ada dana APBN ke kab karo terhambat (gagal tender), agar kembali digedor ke pihak terkait. Ungkapnya
Menurut Sianturi, hasilnya cukup memuaskan, atas peran aktif Bob Andika Mamana Sitepu, mendesak pihak Kementrian PUPR, akhirnya alokasi APBN tahun 2019 yang tertunda akhirnya dilanjutkan ke Tahun 2021″ ujarnya (KB/SS)