Diterjang Banjir Jembatan Titi Payung Rusak Parah, Warga Kelambir Dan Bulu Cina Terdampak
Hamparan Perak | KABARBERANDA – Jembatan Titi Payung yang menjadi penghubung utama antara Desa Kelambir dan Desa Bulu Cina di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, rusak parah. Kerusakan itu akibat diterjang banjir pada Rabu, 27 November 2024. Akibatnya, akses utama antar-desa terputus, memaksa warga mencari jalur alternatif yang lebih jauh.
Dari pantauan media pada Kamis, 28 November 2024, banjir membawa material lumpur dan batang kayu besar yang menghantam struktur jembatan hingga sebagian besar bagiannya tidak dapat digunakan. Situasi ini sangat memprihatinkan karena jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi aktivitas warga, termasuk untuk ke pasar, sekolah, dan tempat kerja.
Ibrahim, Kepala Desa Kelambir mengungkapkan rasa prihatin atas musibah ini. “Kerusakan jembatan ini sangat berdampak pada kehidupan warga kami. Banyak yang kesulitan mengangkut hasil pertanian dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami berharap pemerintah segera bertindak,” ujarnya.
Warga yang terdampak, termasuk dari Desa Bulu Cina dan Tandem Hilir, kini harus memutar jauh menggunakan jalur alternatif yang memakan waktu dan biaya lebih besar. Salah seorang warga Desa Bulu Cina, Ratno, mengeluhkan kesulitan yang dihadapi. “Kami berharap jembatan ini cepat diperbaiki. Setiap hari kami harus membawa hasil panen ke pasar, dan jalur alternatif sangat jauh,” katanya.
Pemerintah kecamatan menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak kabupaten untuk mempercepat perbaikan jembatan. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan proses perbaikan akan dimulai.
Masyarakat mendesak agar langkah darurat segera dilakukan, seperti pemasangan jembatan sementara atau perbaikan awal untuk memastikan akses dapat kembali digunakan. “Kami sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah karena situasi ini sangat menyulitkan warga,” tambah Ibrahim.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan infrastruktur dan mitigasi bencana, khususnya di wilayah rawan banjir seperti Kecamatan Hamparan Perak. Warga berharap bantuan segera hadir agar aktivitas dapat kembali normal. (SAM)