DPRK Aceh Tengah Pengecut Dan Pembohong
Takengon | KABARBERANDA –
Peserta aksi dari 25 desa di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh tengah, menuding DPRK Acek tengah adalah pengecut, dan cuma pintar berjanji. Ungkapan keras ini disampaikan pendemo saat gelar aksi sembari memblokade jalan utama simpang Balik Blang Mancung, Kamis (8/4). Mereka menagih janji anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada aksi pada 24 Nopember 2020 lalu untuk pemeliharaan jalan Glupang Pondok balik.
“Untuk saat ini kami anggap angota dewan Aceh tengah pengecut, sehingga kami turun blokade jalan pada hari ini. Kami tidak melihat satupun anggota dewan perwakilan rakyat Aceh tengah yang hadir kemari, untuk memberikan keterangan kepada kami masyarakat ketol. Mana realisasi surat pernyataan yang mereka tanda tangani untuk memperbaiki akses jalan utama milik kami masyarakat ketol” ujar Bambang Adha koordinator aksi
Kepada kabarberanda.com Bambang adha mengaku aksi turun kejalan memblokade jalan ini bertujuan agar pemerintah daerah dan DPRK menepati janjinya. Mereka berjanji untuk memperbaiki jalan Glumpang Pondok balik, karena masyarakat ketol sangat membutuh jalan ini.
“Dikarenakan kerusakan jalan ini masyarakat sering mengalami kecelakaan karena jalan yang berlubang. Jalan ini juga merupakan akses utama masyarakat Ketol melakukan aktifitas. Bagaimana jika keluarga kami dalam keadaan keritis yang butuh akses cepat kerumah sakit, dengan kondisi jalan seperti ini. Tidak menutup kemungkinan keluarga kami akan mengembuskan nafas terakhirnya di jalan ini. Jika pemerintah daerah dan DPRK tidak mau menepati janjinya, kemungkinan dalam waktu dekat kami masyarakat Ketol akan duduki kantor bupati dan DPRK Aceh tengah, menuntut janji yang sudah mereka ucapkan” Bambang Adha.
Kepala dinas pekerjaan umum Aceh tengah Ir. Armaida ketika dikonfirmasi saat menghadiri aksi masyarakat Ketol mengatakan akan melakukan pemeliharaan. “Untuk pelaksanaan di tahun 2021 kita akan melaksanakan sesuai dengan buku angaran. Selanjut nya untuk perencanaan jalan ini kita akan tetap melakukan pemeliharaan sebagai mana sesuai ketentuan. Kita tetap ususlkan sampai keadaan nya baik. Nah masalah alokasi atau tidak tentu ada tim lain yang akan memutuskan” ujarnya.
Terkait pemeliharaan jalan yang dituntut masyarakat Ketol, Kepala dinas PUPR aceh tengah mengaku di tahun ini pihaknya akan melaksanakan setelah proses tender selesai. “Ada proses tender itu dilaksanakan oleh pihak ketiga setelah penandatangan kontrak pekerjaan pemeliharaan jalan yang dituntut masyarkat Ketol ini. Skan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku” ujar Kadis. (Erwin sar)
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.