Desember 5, 2024
IMG-20200226-WA0007

Hamparan Perak | KABARBERANDA – Singkat memang pemikiran laki laki 57 tahun ini. Stres dan frustasi menyebabkannya tak lagi berfikir secara jernih dan logika. Martasi warga dusun ll Paluh Manan Hamparan Perak Deliserdang ini rela mengakhiri nyawanya di seutas tali. Ia ditemukan tewas tergantung di pohon mangga persis di depan rumahnya Rabu (26/2). Tragis memang.

Martasi ditemukan menggantung sekitar pukul 02.15 Wib saat anak kandungnya Rahmad pulang dari mencari ikan di sawah. Sontak Rahmad terkejut seketika berteriak minta tolong disaat melihat ayah kandungnya itu tergantung di pohon mangga. Teriakan Rahmad mengundang para tetangga sekitar dan segera memotong tali yang menjerat lehernya dan Martasi telah meninggal. Menurut para tetangga, Martasi selama ini diketahui tidak ada mengidap penyakit, juga tidak pernah  memiliki permasalahan dengan Jiran tetangga. Almarhum dikenal baik dan bersahaja, kemungkinan karena himpitan ekonomi laki laki dua anak enam cucu itu mengakhiri hidupnya menggantungkan diri di pohon mangga. Anak anak dan keluarga almarhum terlihat sock dan belum dapat dimintai keterangan. Namun anaknya sudah mengikhlaskan kematian orang tuanya itu. Rahmad salah seorang anaknya membuat pernyataan bahwa kematian ayahnya murni karena gantung diri bukan ada unsur kekerasan dari pihak manapun. Dan mengaku tidak rela jasad ayahnya untuk diotopsi.

Tim foreksi dari Polsek Hamparan Perak dipimpin Kanit Shabara Aiptu Asmono  turun ke rumah duka Rabu siang, dan menyatakan duka sedalamnya. Jenazah Martasi dimakamkan di pekuburan umum desa Paluh Manan Rabu sore (26/2). (KB/Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *