Excavator Proyek Irigasi PTPN IV Labuhan Haji Diduga Gunakan BBM Bersubsidi

Labura | KABARBERANDA – Empat unit alat berat jenis Excavator yang bekerja pada proyek penggalian saluran air (irigasi) di perkebunan PTPN IV Labuhan Haji kecamatan Kualuh Selatan, kabupaten Labuhanbatu Utara diduga menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi jenis bio solar.
Sebagaimana diketahui, penggunaan BBM bersubsidi jenis solar ini hanya diperuntukkan semata untuk konsumsi masyarakat umum saja. Rujukannya jelas Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 dan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) No. 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020.
Sesuai Perpres, pengguna BBM tertentu termasuk Solar subsidi hanya ditujukan bagi rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi, dan pelayanan umum. Penyewa atau pemilik industri langsung, tetap saja kendaraan industri khususnya di atas roda enam, tidak diperbolehkan menggunakan Solar bersubsidi.
Penyalahgunaan BBM bersubsidi ini jelas melanggar Pasal 55 juncto Pasal 56 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.Pelakunya dapat diancam pidana penjara maksimal 6 (Enam) tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.
Hasil penelusuran awak media di lapangan, seperti terlihat pada foto tertanggal 19 Januari 2025 sekitar pukul 19.35 Wib, ketika malam mulai gelap ditengah perkebunan, terlihat aktifitas pengisian BBM ke excavator yang bekerja pada lahan perkebunan negara tersebut. Selain itu dari hasil pengamatan awak media tidak ditemukan baby tank BBM produksi dilokasi pekerjaan tersebut.
Sabtu (31/01/2025) seorang pelaku penyuplai BBM bersubsidi (along-along red) berinisial A menjumpai awak media dan mengaku bahwa dirinya adalah penyuplai BBM bersubsidi ke alat berat tersebut, dirinya mengaku bahwa BBM tersebut didapat dari pengepul BBM disekitaran SPBU yang terletak di desa Gunung Melayu, kecamatan Kualuh Selatan.
Bahkan pria berinisial A ini mengiming-imingi awak media dengan sejumlah uang, agar awak media menghentikan aktivitas peliputan pada pengerjaan tersebut.(Liem)