Oktober 7, 2024

Golkar Benermeriah Gelar Rapat Perdana

0

Bener Meriah|KABARBERANDA – Partai Golkar Bener Meriah dibawah pimpinan Aramiko Aritonang selaku Plt Ketua Golkar kabupaten benermeriah gelar rapat perdana di kantor Golkar Bener Meriah. Rabu 8/7/2020.

Acara tersebut turut juga dihadiri oleh Pengurus DPD II serta Pengurus Cabang (PAC) dalam agenda membahas tentang persiapan pelaksanaan musda di Kabupaten Bener meriah.

“Aramiko Aritonang menyampaikan tugas penting yang akan ia lakukan sesuai perintah Ketua DPD I Partai Golkar Aceh adalah, secepat mungkin mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Agustus 2020 mendatang,” ujar Aramiko Aritonang.

Lanjut Aramiko “Sebelumnya banyak masukan dari Ketua dan Pengurus PAC yang lama maupun pengurus PAC yang baru tentang dinamika pepengurusan PAC yang baru, terlebih dalam agenda Musda 10 PAC di DPD II Bener Meriah merupakan suara terhadap pemilihan calon ketua DPD II Partai Golkar nantinya, sehingga perlu sejak dini di selesaikan dengan harapan agar tidak ada permasalahan di saat musda nanti”.

Usulan usulan terkait PAC tersebut semua nanti akan saya sampaikan dan konsultasikan dengan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh Bapak Drs H TM Nurlif di Banda Aceh supaya seluruh masukan dan pertanyaan kawan kawan pengurus DPD II ada gambaran jelas dengan nantinya pentunjuk lanjutan dari DPD I Partai Golkar Aceh. Terang Aramiko yang merupakan Mantan Ketua BEM Fisipol UGP Pertama ini.

Arahan serta Amanah Bapak ketua Drs H TM Nurlif juga menekankan kepada Plt Ketua DPD II Partai Golkar Bener Meriah agar menjaga Stabilitas situasi politik dan merangkul semua kalangan demi kelancaran kerja kerja pemerintah kedepan sehingga apa yang menjadi cita cita masyarakat bener meriah dapat tercapai.

Walaupun tugasnya sebagai PLT. Ketua Golkar di Bener Meriah cukup singkat namun dirinya mengaku akan melaksanakan amanah tersebut secara maksimal untuk kepentingan Partai Golkar khususnya di Bener Meriah karena perintah DPD I Partai Golkar Aceh itu harus dilaksanakan bukan untuk ditafsirkan agar kerja kepartaian bisa dengan cepat untuk dituntaskan. Tutup Aramiko Aritonang.(erwin.s.a.r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *