Guru Honor Anak Kepsek Pukul Guru Matematika
Medan | KABAEBERANDA – Herbin Manurung Guru SMU Negeri 8 Medan melapor ke Polsek Medan Area, Senin (3/2/2020). Ia dipukul oleh seorang Guru honorer Deni Panjaitan yang tak lain adalah anak Kepala SMAN 8 Medan Jontor Ranto Panjaitan. Tidak hanya pemukulan, Herbin juga melaporkan pengerusakan sepeda motornya yang juga dilakukan oleh Deni. Kepada wartawan saat membuat pengaduan di Polsek Medan Area Senin (3/2/2020) Herbin yang didampingi beberapa guru mengungkapkan, pemukulan terhadap dirinya terjadi pada Rabu (29/1/2020) pekan lalu.
Menurut Guru Matematika ini, pemukulan terjadi saat proses belajar mengajar di kelas XII IPA 1. Tiba-tiba tanpa mengetuk pintu Deni Panjaitan masuk ke kelas dan meminta dua siswa atas nama Joshua dan Ester untuk keluar kelas.
Setelah itu Deni langsung pergi tanpa penjelasan kenapa dua siswa di kelasnya itu dipanggil. Dianggap masuk tanpa etika, tanpa penjelasan, Manurung lalu melarang dua muridnya itu keluar. Terlebih lagi, pagi itu proses belajar mengajar tengah berlangsung.
“Kami masih membahas soal persiapan UN jadinya saya larang dua siswa saya itu untuk keluar,” kata Manurung.
Ternyata, tak berapa lama kemudian Deni kembali muncul. Ia marah karena kedua siswa yang dipanggilnya tidak menuruti panggilannya.
“Dia langsung masuk, memaki, pukul saya. Ada videonya direkam siswa saya,” sebut Manurung. Keributan kedua guru itu kemudian langsung dilerai oleh siswa laki-laki, keduanya dipisah. Tidak terima, Manurung kemudian mengejar Deni.
“Dia rupanya bersembunyi di ruangan Kepala Sekolah. Saya panggil-panggil, rupanya Kepala Sekolah yang keluar. Saya lalu didorong-dorong, sampai terjatuh di ruang BK. Saya lalu dikunci disitu untuk menenangkan situasi. Rupanya Deni ngamuk memecahkan kaca ruangan, dan motor saya dirusak. Ini motor saya ditahan sebagai bukti,” jelasnya.
Kepala SMAN 8 Medan Jontor Ranto Panjaitan yang dihubungi tidak menjawab konfirmasi wartawan. Pesan singkat yang dilayangkan juga tak berbalas. (KB/coks)