
Redelong | KABARBERANDA –
Musibah kebakaran yang terjadi pada Jum’at (14/08) sekitar pukul 4:30 petang di Pasar Simpang Tiga Kabupaten Bener Meriah, menghanguskan 15 unit rumah milik warga. Kobaran api itu baru dapat dipadamkan Ba’da magrib. HPBM menilai BPBD Bener Meriah tak becus tangani musibah kebakaran yang menimpah masyarakat Simpang Tiga.
Dari Pantauan kabar beranda di lapangan hanya terlihat 1 unit mobil Damkar milik pemkab Bener Meriah. Upaya Pemadaman api dibantu mobil damkar Aceh Tengah dan mobil Damkar milik Bandar Udara Rembele, juga warga yang bahu membahu memadamkan api.
Menanggapi hal ini Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Riga Wantona mengatakan pihaknya menyesalkan ketidaksiapan Damkar dalam mengantisipasi Musibah kebakaran di Bener Meriah.

“Rusaknya Mobil bukan alasan, BPBD harus bertanggung jawab karena Unit Pemadam Kebakaran ada di bawah mereka. Bukannya setiap tahun dianggarkan biaya perawatan mobil-mobil tersebut” ungkap Riga melalui pesan singkat whatshap.
Lebih lanjut Riga menjelaskan, Pihaknya meminta Bupati Bener Meriah untuk memecat Abdul Kadir Kalak BPBD Bener Meriah karena dinilai gagal menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kalak di BPBD.
“Kelalaian BPBD dalam menjalankan tugasnya yang paling sederhana, yaitu memastikan alat kelengkapan penanggulangan bencana dalam kondisi baik, adalah bukti kegagalan beliau dalam menjalankan tugas dan fungsi nya sebagai kalak di dinas BPBD. Maka dari itu sekali lagi kami minta Bupati untuk mengevaluasi BPBD” cetus Riga
“Ketidaksiapan BPBD justru menyudutkan Pemerintah Daerah yang kemudian dianggap tidak perduli pada hak masyarakat Bener Meriah. Hak untuk dibantu saat mendapatkan musibah”, yambah Riga
Sampai berita ini diturunkan pihak terkait masih melakukan penyidikan terkait kebakaran 15 unit rumah. Belum dapat diperhitungkan berapa kerugian yang diakibatkan kebakaran ini, serta penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan pihak berwajib.(erwin.s.a.r)