Jabatan Kapus Dibandrol Ratusan Juta, “Mahalnya Kejujuran Di Dinkes Langkat”

Langkat | KABARBERANDA – Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat yang dipimpin oleh dr.Juliana kembali diterpa kabar tak sedap.
Pasalnya saat ini menjelang akhir tahun beredar rumor jual beli jabatan Kapus di dibandrol mencapai ratusan juta rupiah. Fantastis memang, mahalnya kejujuran di Dinkes Langkat.
Informasi ini telah menjadi konsumsi publik dari kalangan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat. Khabar yang beredar pelantikan telah dijadwalkan pada hari Jum’at tanggal 27 Desember 2024.
Tarik menarik calon Kapus ini telah digodok oleh ibu Kadis Kesehatan sejak beberapa bulan lalu. Saat ini sudah final, bahkan mengenai setoran dari calon Kapus untuk menduduki jabatan juga telah terkondisi dengan biaya yang bervariasi. Tergantung lokasi dan besaran kapitasi BPJS pada Puskesmas yang dituju. Seperti Puskesmas Cengal Kecamatan Tanjung Pura, calon Kapus bayar kepada ibu kadis sebesar Rp.65.000.000. Hal ini disampaikan oleh salah seorang Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat minta identitas diri nya dirahasiakan, saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Selasa (24/12).
dr.Juliana yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp ke nomor 0812 6300 2XX belum menjawab pesan yang dikirim.
Koordinator Independen Anti Korupsi (KIAK), Kabupaten Langkat, Rusdi mengatakan praktik jual beli jabatan sangat merugikan masyarakat dan negara ini jelas prilaku tindak pidana korupsi.
“Kalau rumor itu benar terjadi yang rugi ya masyarakat. Saya bisa pastikan karena mereka membeli jabatan maka pelayanan terhadap publik tidak akan maksimal,” katanya, Selasa (24/12/2024) sat ditemui di Stabat.
Menurut Rusdi, apa yang terjadi di Pemkab Langkat saat ini merupakan tanggung jawab Pj.Bupati Langkat Faisal Asrimi. Tidak akan mungkin Kadis Kesehatan berani melakukan tindakan tanpa adanya kordinasi. Kami akan mencoba menelusuri kebenaran dari informasi ini dan kami akan laporkan perkara ini kepada Aparatur Penegak Hukum. Terutama kepada Wapres dengan harapan agar praktik KKN atau jual beli jabatan itu bisa ditekan” ungkapnya. (Red)