Kejam, Camat Wih Pesam Sengsarakan Reje Kampung

Camat Wih Pesam Lukman SE

Bener Meriah | KABARBERANDA – Camat seharusnya memberi panduan untuk memajukan pemerintahan desa, namu lain hal nya dengan Lukman. SE Camat Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Camat yang satu ini enggan memproses tulah (tunjangan lelah) bagi aparatur kampung di beberapa desa di Kecamat yang dipimpinnya. “Kami sengsara dibuat Lukman Camat yang terkesan tak berpihak ke kami” ujar salah seorang aparatur kampung di Kecamatan Wih Pesam.

Saat dikonfirmasi Lukman mengaku hanya menjalankan aturan yang ada.  “Terkait masalah tulah aparat desa yang ditahan itu sudah ada perbubnya. Setiap desa yang belum menyelesaikan pekerjaan ditahun 2019, maka tunjangan lelah tidak bisa dikeluarkan. Karena kalau dikeluarkan maka pekerjaan yang belum selesai itu akan terus terbengkalai” tegas Lukman.

Salah satu Reje kampung yang tak ingin ditulis namanya kepada KABARBERANDA mengatakan sangat prihatin atas kebijakan Camat Lukman. “Saya sebagai Reje kampung sangat prihatin dengan ulah Camat yang menghambat pencairan tulah aparatur kampung. Dengan tidak dikeluarkannya rekomendasi untuk pengambilan tulah oleh Lukman ini sepertinya Camat tidak memperdulikan nasib orang lain. Ini sepertinya lucu dan tak lazim. Ia beralasan karena kegiatan fisik tahun anggaran 2019, ada yang belum rampung maka untuk proses pengambilan tulah tidak dapat diproses . Itu sepertinya sebuah alasan yang dibuat buat. Saya sebagai Reje sangat risih dan kecewa atas sikap Camat Wih Pesam karena keputusan yang terkesan menyimpang ini.  saya sering ditanyai oleh Kepala dusun, kaur dan aparatur desa lainnya tentang tulah kapan di cairkan. Termasuk petue desa yang tidak sabar untuk menerima tulah. Ini semua ulah Camat yang menyiksa dan menyengsarakan aparat kampung. Apalagi dengan keadaan sekarang kita tengah menghadapi pandemi Covid-19, kami sangat membutuhkan tulah untuk kelangsungan hidup keluarga kami. Bagai mana kami bisa bekerja dengan maksimal sementara gaji kami tak dibayar mulai dari bulan Januari 2020 hingga saat ini Agustus 2020″. Salah satu aparat kampung pernah mendatangi  Camat mengenai tulah, dikarenakan mereka berpikir saya sebagai Reje yang menggelapkan tulahnya. Setelah dipertanyakan ke Camat baru mereka paham rupanya ini semua ulah Camat. Kami sebagai aparat kampung sangat berharap kepada Camat Lukman yang terhormat agar merekomendasikan tulah kami aparat desa” tegas Reje yang merasa kecewa dengan kepemimpinan Camat Wih Pesam.

Kepala keuangan Bener Meriah Armansyah SE.MM yang dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp menjawab tegas. “Untuk tulah aparatur kampung tidak berhubungan dengan kegiatan fisik, walau kegiatan fisik tidak selesai tulah aparatur kampung tetap berjalan”, tegas nya. (erwin.s.a.r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *