Ketika Cinta Berujung Maut, Ayah Bunuh Pacar Anaknya
Langkat | KABARBERANDA – Cinta memang kejam terkadang nyawa jadi taruhan. Lakon cinta berdarah ini terjadi di bumi Langkat, hamil diluar nikah jadi penyebab, ironis memang.
Ayah mana yang tak akan sedih melihat anak gadisnya dihamili sang pacar tanpa mau bertanggung jawab. Kesal dan marah, ayah ini tak lagi berfikir panjang, pacar si anak gadis tersayang ketemu ajal, tewas bersimbah darah.
Kisah pilu yang cukup menghebohkan
ini terjadi Rabu (7/04/2021) sekira pukul 22.30 Wib di dusun IV Paya Belibis desa Stabat Lama Barat kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.
Pemuda malang itu adalah Rico Rampati beralamat dusun Kampung Nangka desa Ara Cobdong Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Ia tewas ditangan SP ayah kandung TR yang diduga telah dihamili korban.
Menurut keterangan dari orang tua korban Mulyanto, sebelum tewas anaknya Rico Rampati sempat berpamitan kepadanya
pergi ke rumah pacarnya di desa Stabat Lama Barat menggunakan sepeda motor Honda Vario. Tak ada firasat apapun, ternyata anaknya tewas di tangan ayah pacarnya. Awalnya sempat ribut hingga berujung maut.
Keributan yang terjadi diduga disebabkan TR mengalami kehamilan selama berhubungan pacar dengan korban. SP selalu ayah TR tak terima dan meminta pertanggung jawaban korban.
Namun menurut keterangan SP korban menolak dan tak mau bertanggung jawab kepada kehamilan anak gadisnya itu.
TR emosi dan melakukan penganiayaan terhadap Rico dengan menggunakan sebilah pisau yang mengakibatkan Rico meninggal dunia bersimbah darah.
Korban dibawa ke RSUD Tanjung Pura, mengalami luka pada bagian badan, tangan dan leher.
Pihak keluarga meminta agar korban langsung dibawa kerumah duka dan bermohon agar anaknya tidak dilakukan outopsi.
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK melalui Paur Subbag Humas Polres Langkat Aiptu Yasir Rahman Kamis (08/04/2021) membenarkan hal itu. “Telah terjadi tindak penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya korban atas nama Rico Rampati.
Kini pelaku telah diamankan di Polres Langkat untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut” ujar AIPTU Yasir Rahman (SYAH)
