Desember 5, 2024

Marger Dua Universitas Mengancam Mahasiswa Putus Kuliah

0
IMG-20200730-WA0001

Takengon | KABARBERANDA – Sejumlah mahasiswa STIHMAT menyesalkan Keputusan Badan Pengurus Harian (BPH) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aceh Tengah. Mengingat keputusan itu akan menggabungkan (merger) STIHMAT dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Bireuen. 

Rasa penyesalan itu disampaikan mahasiswa STIHMAT dengan menggelar aksi bakar ban di depan Kampus Muhammadiyah Aceh Tengah, Rabu (29/7).

Punce salah seorang mahasiswa saat dikonfirmasi mengaku sangat kecewa. “Kami memilih kuliah di STIHMAT selain karena akreditasi B juga karena bisa kuliah sambil bekerja membantu orangtua serta keringanan biaya kuliah. Jika pindah ke Bireuen, saya dan beberapa mahasiswa lainnya terancam harus putus kuliah, arena butuh biaya yang lebih besar dan kampus belum terakreditasi,” jelas Punce.

Tak hanya Punce, Dika dan Konadi juga terancam putus kuliah jika harus pindah ke Bireuen.

“Kami mahasiswa pecinta tanah leluhur, jika pindah ke Bireuen kebun kopi yang menjadi sumber penghidupan akan terbengkalai,” kata Dika.

Dika berharap pemerintah daerah bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini. ( Erwin.s.a.r )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *