Desember 5, 2024
DSC_18091

Pancur Batu | KABARBERANDA.Com – Ribuan Kaum Muslimin dan Muslimat dari 22 Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang tumpah ruah menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441H/2019M Selasa (26/11). Maulid Nabi  dengan menghadirkan penceramah Al Ustadz Abdul Roni S.Ag itu dipusatkan di lapangan Bola kaki Tanjung Anom  Kecamatan Pancur Batu.

Peringatan Maulid Nabi  ini dirangkai dengan penyerahan bingkisan sembako kepada 50 orang kaum duafa, 50 anak yatim. Bingkisan diserahkan Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan didampingi Ketua TP PKK Deli Serdang Hj Yunita Ashari Tambunan, Sekdakab Darwin Zein S,Sos, Asisten Pembangunan dan kesejahteraan rakyat Faisal Arif Nasution S.Sos serta  unsur FKPD, Pimpinan OPD, para Camat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh  Agama.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang kita laksanakan setiap tahunnya bertujuan bukan hanya sebagai ritual tahunan semata. Akan tetapi menjadi satu momen untuk semakin mempertebal keimanan kita. Karena, ada banyak hikmah dan pelajaran dari perjuangan Nabi Muhammad SAW yang dapat kita petik bagaikan mata air yang tidak pernah kering. Semakin kita dalami perikehidupan rasulullah , maka semakin terasa pula agungnya nilai – nilai luhur ajaran islam. Nilai – nilai luhur itulah, yang mampu membimbing kita untuk menapaki kehidupan di dunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan.

Bupati menambahkan bahwa esensi dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesungguhnya adalah untuk meneladani setiap pikiran,ucapan yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut serta tindakan yang arif dan bijaksana. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia-akhlaqul karimah, akhlak mulia yang mampu menebarkan rahmatan lil alamin, memberi rahmat bagi semesta alam.pungkasnya.   

Sementara Tausiyah yang disampaikan Al Ustadz Abdul Roni S.Ag menguraikan tentang sifat-sifat nabi Muhammad yang harus dicontoh, seperti sipat yang rahmatan lil alamin memberi rahmat bagi sekalian alam. Setidaknya kita bermanfaat ditengah-tengah keluarga. Karenanya kita harus menjaga dua hal yaitu berupaya agar diri kita bermanfaat bagi orang lain tidak sebaliknya membawa kesusahan bagi orang lain, kemudian jalin silaturrahmi  dengan antar sesama.

 “Peringatan maulid ini jangan hanya sekedar memperingati, akan tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari- hari, kita harus mencontoh perilaku-perilaku nabi Muhammad, agar kita dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat agama. Apabila sifat-sifat itu ditanamkan dari diri kita, Insa Allah kita akan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” ujarnya. (Emil Zein)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *