Mengenal Sosok Lembut Andhika S Soekarno.

Medan | KABARBERANDA – Kalangan awam mungkin belum banyak mengenal siapa sosok seorang Andhika S Soekarno ini. Lelaki tampan kelahiran Jakarta setengah abad lalu ini ternyaya bukan orang sembarangan. Ia bagian dari lingkaran istana Presiden, bergelut di dunia perpolitikan Indonesia, dan karatan di berbagai bisnis raksasa. Secara pribadi kita mungkin belum mengenal lebih jauh sepak terjang tokoh yang memiliki nama lengkap Raden Rangga Wijaya Andhika S Soekarno SH MH ini. Namun dari gelar yang disandang, sepertinya masih keturunan berdarah biru Kraton Jawa. Keingin tahuan tentang apa dan siapa lelaki yang low profil ini semakin tertantang, mengingat ia bakal menahkhodai sebuah partai yang bakal lahir, Partai Kerakyatan Satria Nusantara (KSN) namanya. Pekan kemarin Pimpinan Redaksi kabarberanda.com Elfian Zuhri Nasution berhasil mewawancarai Andhika secara jarak jauh. Kebetulan disaat diminta wawancara, pria berkarakter shof ini punya banyak waktu, langit di atas kantor kabarberanda.com kota Medan juga biru muda.

“Sehari hari saya jadi manusia yang biasa, sederhana dan bergaul dengan siapa saja.
Banyak orang hanya melihat penampilan casing luarnya tapi tidak melihat dalamnya, jadi kadang kadang meremehkan” ujarnya membuka pembicaraan. Saat disinggung tentang kesiapannya sebagai Ketua umum Partai KSN, ia menjawab renyah. “Jika memang diamanahkan memimpin partai, Insya Allah saya siap, sepanjang antara pengurus bisa saling kerja sama, bersinerji dan berpegang teguh pada kejujuran. Sebagai Ketua umum saya tetap apa adanya tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Pimpinan atau apapun ada batasannya, bukan bertindak sepihak, apa lagi otoriter. Kita tetap menghargai pendapat orang lain jangan merasa mau menang sendiri. Saya sifatnya tidak mau serakah, menguasai dan berkuasa. Pesan orang tua saya rakyat yang utama, “Welas Asih” yang diutamakan, saling berbagi, itu asli sifat saya. Tugas kita memperbaiki tatanan yang lebih baik dengan edukasi yang baik pula, dan itu akan menghasilkan yang terbaik. Perbaiki diri kita, keluarga kita, baru tetangga kita, hingga sampai dunia luar, asal jangan dunia gaib” ujar

Diluar berbicara soal Partai KSN, tokoh yang diyakini memilik ilmu Kanuragan ini juga bersedia bercerita panjang tentang latar belakang kehidupan pribadinya.

“Saya putra dari seorang Ibu yang berasal dari Cirebon, silsilahnya hasil persilangan Cirebon dan Demak. Buyutnya bermuara dari Panembahan Ratu 2 kepada Syeh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati, dan Amangkurat 1 Kepada Sultan Agung 1 Mataram-Sultan Demak Raden Fattah Al Akbar. Ketika Colonial VOC Menguasai Cirebon, keluarga besar Ibu dibantai dan dibunuh oleh saudara saudaranya sendiri. Untungnya salah satu putra bungsu yang bernama Pangeran Kusuma Wijaya disembunyikan di sebuah Desa terpencil. Tidak diketahui siapa Pangeran Kusuma Wijaya sampai dewasa yang selalu melawan penjajahan di tanah Jawa. Sejarah kelam dirubah oleh Colonial VOC sampai sekarang, guna menutupi para keturunan VOC yang menyamar dan masuk di lingkungan Keraton sampai sekarang. Kusuma Wijaya pernah difilmkan dalam cerita fiksi, Jaka Sembung” papar Andhika dengan dialeg Jawa yang kental.

Terakhir Andhika mengaku dia bukanlah siapa siapa, namun ia selalu siap berada diantara siapa siapa. Wawancara singkat antar pulau ini sebenarnya masih bisa diperpanjang manakalan Andhika masih punya ruang dan waktu. Pun demikan kisah heroik seorang Andhika kabarberanda.com sajikan lagi lebih dalam, masih banyak yang tersumbunyi, tunggu liputannya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *