Partai Akan Lahir Itu Bernama “Kerakyatan Satria Nusantara”
Jakarta | KABARBERANDA – Partai baru bernama Kerakyatan Satria Nusantara (KSN) akan segera hadir meramaikan kancah perpolitikan Indonesia. Partai bentukan dr. Raden Rangga Wijaya Andhika Soekarno SH, MH ini direncanakan akan didekralasikapn pada Oktober 2021 mendatang.
Rencana dekralasi disampaikan Raden Rangga Wijaya Andhika Soekarno selaku ketua umum PKSN pada saat Video Konfrens dengan segenap pengurus DPP dan DPW pada Minggu (4/4) kemarin.
Raden Rangga sapaan sosok yang bakal menahkhodai partai baru ini, membentuk PKSN beserta rekan rekan terdekatnya. Diantaranya ada nama Harni Arrasyid, SH, H, Abd Yacub.SPd, Rudi Herawadi SH, Dedi Suandi SPd.I, Hotma Martumbur Hutapea, Fainan Dalimunthe, Guntur Eka Isnaini. Ada nama Idira Gandi wanita bertangan dingin yang dipercaya sebagai Sekretaris jendral. Dan sejumlah nama nama lain yang sudah malang melintang di dunia politik, termasuk beberapa nama tokoh besar yang nantinya akan disampaikan secara terbuka.
Menurut Rangga partai baru lahir bukan hanya sekedar hadir tetapi sesungguhnya sebagai jawaban atas kebutuhan rakyat yang merasa kecewa oleh partai-partai lama yang sudah tidak lagi menyuarakan kepentingan rakyat.
“Kami semua dalam proses mempersiapkan, konsolidasi politik dilakukan di seluruh daerah. Banyak tokoh politik yang ada di pusat maupun di daerah, sudah menyatakan diri akan bergabung dengan partai yang baru yang akan kita bentuk bersama kawan-kawan ini. Tokoh yang telah bergabung dengan PKSN, bukan orang yang datang dalam kondisi kosong, tetapi memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki negara ini. Mereka tokoh-tokoh besar yang punya agenda kepentingan sektoral yang jadi isu nasional dan internasional.
PKSN bukan hanya mengejar politik jangka pendek atau sesaat, tapi ada agenda besar yang kita perjuangkan bersama, menyoroti kondisi negara pada akhir-akhir ini yang mulai terperosok ke dalam krisis. Saya dan sebagian sahabat-sahabat prihatin dengan perkembangan kondisi bangsa dan negara kita akhir-akhir ini. Tapi bagi kami, banyak indikasi yang menunjukkan bahwa sesungguhnya kita ini berada di ambang krisis,” kata Rangga. (Red)