Februari 18, 2025

Pemilik Bengkel Coba Coba Jadi Pahlawan

2
20210608_122207

Medan | KABARBERANDA – Kasus KDRT cendrung menjurus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum pegawai Dirjen Pajak KPP Pratama Langsa AMN, semakin sexi dan menarik untuk dilansir. Ada salah satu pemilik bengkel yang disinyalir punya akses ke petugas Polisi ingin menjadi pahlawan. Pemilik bengkel ini mendampingi keluarga diduga pelaku nemui oknum petugas Polsek Medan baru pekan kemarin. Belum bisa dipastikan siapa petugas Polisi Polsek Medan baru tang mereka temui, namun disebut sebut berpangkat Perwira. Apa yang dibicarakan juga belum jelas mengingat pembicaraan berlangsung di ruang tertutup.
Menurut khabar yang berkembang, pemilik bengkel bersedia jadi pahlawan sebagai penengah antara keluarga terduga pelaku dengan pihak petugas. Khabarnya, pemilik bengkel yang masih bertetangga dengan keluarga terduga pelaku itu memilik kedekatan dengan petugas. Sampai berita ini dilansir, Kapolsek Medan Baru Kompol Aris Wibowo belum menjawab  pesan konfirmasi yang dilayangkan ke WA pribadinya sejak pekan kemarin. Pesan konfirmasi masih berceklis dua terkesan belum dibaca.

Sementara itu aktifis muda Aceh, Badri Linge yang kerap bersuara lantang, akan mendatangi kantor KPP Pratama Langsa untuk mempertanyakan sejauh mana tindakan pihak KPP Pratama Langsa menanggapi kasus yang menimpa pegawai wanita itu. ” Terima kasih infonya pak Pemred Meteo one, kami dari aktifis Aceh akan merespon masalah ini. Kami akan coba mendatangi kantor Kanwi DJP Aceh dan KPP Pratama Langsa” ujar Badri yang dihubungi kabarberanda pertelepon Senin (7/6) kemarin.

Seperti yang telah diberitakan, Jumat (4/6) pekan kemarin AMN sudah dimintai keterangannya oleh penyidik Polsek Medan Baru. Belum diketahui hasil pemeriksaan serta pasal berapa yang akan dikenakan terhadap terduga pelaku, mengingat Belum ada keterangan resmi dari Kapolsek Medan Baru Kompol Aris Wibowo.

Kasus yang menyeret wanita 24 tahun ke ranah hukum itu terjadi Minggu (23/5) malam pekan kemarin. Korban  KDRT yang berujung penganiayaan dialami Muhammad Panji Pranata Gama yang tak lain suami dari AMN.

Dari keterangan Panji kepada kabarberanda peristiwa penganiayaan yang dialaminya terjadi Sabtu malam (22/5) sekira pukul 23.00 WIB di jalan Pabrik Tenun Gang Bahagia No 10 Medan tempat tinggal orang tua AMN.
“Awalnya kami bertengkar mulut dikarenakan ada konflik rumah tangga. Pertengkaran terjadi di rumah orang tuanya (mertua saya) dilihat dan didengar oleh kedua mertua saya itu. Kedua mertua tak berusaha melerai dan terkesan membiarkan pertengkaran itu. AMN menyerang saya dengan pukulan, gigitan yang menyebabkan badan saya luka luka. Saya tidak melawan, maklum dia wanita tak pantas saya lawan. Merasa saya diperlakukan tidak wajar oleh seoang istri, atas pertimbangan dan saran dari orang tua kandung saya, saya membuat laporan ke Polsek Medan Baru keesokan harinya. Pengaduan saya diterima Penyidik Bripka Haryono, namun akhirnya penyidik digantikan oleh Briptu Madailene” ujar Panji.
Menurut Panji pihak penyidik sangat koperatif dan bertindak cepat menanggapi pengaduannya dan memproses secara profesional.

Sementara situasi di kantor KPP Pratama Langsa yang diperoleh metro one, rekan kerja AMN sudah mengetahui masalah yang sedang dihadapi AMN. Namun belum diperoleh keterangan resmi dari pihak Kanwil DJP Aceh apa konsekwensi yang bakal diberikan menyangkut perlakuan salah seorang pegawainya itu. P2 Humas Kanwil DJP Aceh yang berupaya dikonfirmasi juga belum berhasil dimintai keterangannya. (Red).

2 thoughts on “Pemilik Bengkel Coba Coba Jadi Pahlawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *