Februari 17, 2025

Pemkab Karo Sepakat PDAM Tirta Malem Fokus Perbaikan Manajemen

0
IMG-20200628-WA0013

Tanah Karo | KABARBERANDA – Debat fakta mengurai benang kusut air minum di Tanah Karo menemukan titik terang. Debat yang difasilitasi moderator Aries eklesia Sebayang itu melibatkan beberapa unsur elemen. Diantaranya tokoh masyarakat karo, pengusaha, tokoh agama, tokoh akademis, pejabat Kementerian PUPR, deputi Kementrian kepala staf Presiden, anggota DPD RI, ditayangkan secara zoom meeting dan live face book, Sabtu (27/6) pukul 19.30 wib.

Materi yang dibahas telah dikemas oleh moderator dan disajikan, terkait apa akar permasalahan di PDAM, jumlah titik sumber mata air, pekerjaan dan sumber dana, dan komitmen pemda karo dalam anggaran berikutnya.

Acara virtual ini, Turut dihadir oleh Bupati karo Terkelin Brahmana Mengawali acara, Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, asisten 2 pembangunan dan Ekonomi, Dapat kita Sinulingga, Kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi, Msi, kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, kadis perkim Paksa Tarigan, ST, Plt. PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan, kabag ekonomi Rismawati br Ginting, kabid cipta karya PUPR Irma Sonya.

Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH memaparkan bahwa selama ini sesuai hasil temuan dan audit APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) maka PDAM Tirta Malem dinyatakan kondisi kolaps dan sakit,akar permasalahan yang dihadapi yaitu 1. Debit produksi air untuk saat ini masih kurang 2. Belum pernah ada penyesuaian tarif, sedangkan tarif dasar listrik telah beberapa kali mengalami kenaikan, 3. Umur jaringan pipa transmisi dan distribusi sebagian besar sudah terlamapua (expired), sehingga tingkat kerusakan dan kebocoran cukup tinggi, 4. Belum ada pengelolaan air baku, 5. Kualitas SDM pengelolaan masih rendah, 6. Manajemen PDAM Tirta Malem masih perlu pembenahan.

Lanjut Dia, untuk Sumber mata air yang ada saat ini sistem pengairan perpompaan terdapat, Lau bawang 1, lau bawang 2, memiliki kapasitas produksi 25 L/detik, (diurus PLN akibat tunggakan) dan lau melas (PDAM Tirtanadi) kapasitas produksi 30 L/detik.

Sedangkan, sistem gravitasi Aek bolon (kec. Merek) , kapasitas produksi 30 L/detik ,lau Bengap, kapasitas produksi 50 L/detik, lau melas dan lau peceren, kapasitas produksi 5 L/detik. Urai Terkelin

Disamping itu, dalam kurun waktu sejak tahun 2016 hingga tercatat sampai 2021, pemerintah pusat melalui APBN telah ada 9 kali memberikan suntikan dana, sedangkan untuk anggaran APBD Karo, sejak 2018-2019 ada 10 kali. Sebut Terkelin

Lanjutnya, sampai saat ini semua aset yang dikerjakan oleh tingkat APBN, belum ada diserahterimakan kepada Pemkab karo, yang ada hanya sumber mata air Aek bolon, itupun hanya sifatnya operasional.
“menanggapi ada tudingan pemkab karo telah menandatangani penerimaan aset kala itu, Terkelin menyebutkan, ini ulah pribadi Arvino Ansari, ST saat itu menjabat dirut PDAM Tirta Malem.

Fakta itulah , salah satu dasar dan latar belakang kinerja Dirut PDAM Tirta Malem, kala itu dicopot, karena dianggap telah melampaui kewewenangnya. Ungkapnya

Masalah komitmen pemda saat ini, Terkelin menjelaskan secara diplomatis, tahun sekarang adalah tahun politik, dan masih Situasi pandemi juga, dimana anggaran hampir semua tersedot ke Refocusing, pada intinya kembali kepada DPDR Karo yang mensyahkan anggaran. Tuturnya

Sementara Dir. air minum, Dit. Cipta karya, PUPR Ir yudha mediawan. M. DELV. PLG, mengaku itulah kendala dilingkup wilayah Kementriannya yang sampai sekarang harus dibenahi, karena memang secara data sebagian aset pekerjaan dana APBN yang dikerjakan untuk membantu penyehatan PDAM Tirta Malem kala itu, disebut belum diserahterimkan ke pemkab karo saat ini. Ujarnya

Pun begitu, melihat kondisi PDAM Tirta Malem saat ini, maka fokus dulu ada keseriusan mengubah dan membenahi manajemen di strukutur dulu, sebab sia sia terus dilakukan pembangunan, apabila manajemen amburadul. Tegas Yudha

Disisi lain, Yudha menyarankan usulan alternatif, agar PDAM Tirta Malem dapat bantuan dari pihak ketiga, tekhnis dan prosesnya gampang, caranya menurunkan status “Grade” PDAM Tirta Malem, dan pihaknya, siap membantu langkah tata cara penurunan Grade. Katanya

Dikesempatan itu, DR Badikenita Sitepu, SE, MSI, anggota komite I, DPD RI sangat mengapreisasi kehadiran Kementrian PUPR dalam debat tersebut, bahkan memberikan saran dan masukan yang sangat positif dalam kedepan bagi PDAM Tirta Malem. Ujarnya

Putri senator itu, mengamini apa yang disampaikan bupati karo, terkait keterbatasan anggaran, adalah faktor adanya Refocusing. Ucapnya

Hal yang sama dikemukan, Deputi bidang kordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman,DR. Ir. Ridwan Djamaluddin dan deputi 2 KSP (kepala staf presiden) Abed Nego Tarigan, mengatakan pemeriintah daerah tetap harus menjalin komunikasi dengan pusat, agar permasalahan dapat dibantu. Ujarnya

Dari tangkapan debat tersebut, sudah jelas titik paling utama bermuara kepada manajemen PDAM Tirta Malem itu sendiri, kedepan rekrutlah orang yang berpotensi dan bersihkan di tubuh PDAM Tirta Malem Tersebut. Imbuhnya

Diakhir acara, moderator menyimpulkan permasalahan sudah terang menderang, silakan tarik masing masing hasil debat dari forum ini, seraya musik lagu mejuah juah ditampilkan sebagai tanda debat fakta usai. (KB/SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *