Perekonomian Masyarakat Karo Lumpuh, Pemkab Diminta Tanggap.
Tanah Karo | KABARBERANDA – Perekonomian masyarakat Karo sudah mulai lumpuh akibat sarangan virus mematikan Corona. Memang upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah telah berlakukan status darurat non bencana alam. Dalam status darurat ini diterapkan jaga jarak dan tetap dirumah mengurangi aktivitas diluar. Akan tetapi hal itu belum menjamin tingkat perekonomian masyarakat normal.
Himbauan pemerintah ini memang harus diperhatikan dan diindahkan oleh masyarakat dengan ketaatan selama masa darurat. Namun Covid-19 ini sangat berdampak terhadap Perekonomian dan sosial khususnya masyarakat menengah kebawah.
Menyikapi hal ini, Korindo S Milala anggota DPRD Kabupaten Karo angkat bicara saat ditemui di Kabanjahe, Rabu (8/4/2020)
”Saya telah menerima beberapa keluhan dari masyarakat, mereka mengeluh karena sulitnya situasi sekarang ini. Apalagi keadaan kaum buruh, seperti buruh tani yang memang banyak jumlahnya di Karo ini. Tukang becak, pedagang kecil di pasar dan kaki lima, supir angkutan kota, lansia, dan pekerja lainnya, sangat perlu uluran tangan dari Pemkab. Contoh, sepinya penumpang angkot, sepinya pembeli di pasar, dan banyak lagi keluhan yang lain. Tentu ini harus dapat perhatian lebih dari pemkab Karo,” ujarnya.
“Sudah saatnya pemkab karo melakukan trrobosan dan kebijakan yang dapat membantu persoalan perekonomian warga. Karna tak dapat dipungkiri bahwa saat ini dampak dari pandemi Covid 19 masyarakat sangat membutuhkan bantuan kebutuhan sehari hari seperti sembako, alat kesehatan dan kebutuhan lain sebagainya. Saya sangat berharap pemkab Karo mengatur strategi yang bijak agar dapat meringankan sebagian beban masyarakat, karna tidak cukup kalau hanya melakukan langkah sekedar himbauan dan himbauan saja,” tegasnya (KB/SS)
