Perekrutan Tenaga Kontrak Di Dinkes Aceh Tengah Terselubung
Takengon | KABARBERANDA – Dinilai tidak transparan terkait perekrutan tenaga kontrak dengan perjanjian kerja, warga meminta kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah dicopot. Perekrutan itu terkesan sengaja disenyapkan yang bertujuan demi untuk kepentingan tertentu, miris memang.
Hal itu disampaikan Harjuliska kepada KABARBERANDA di Kediamannya Rabu (30/1/2020).
Menurut Harjuliska perekrutan tenaga kontrak dengan perjanjian kerja itu tidak terbuka, tidak disebarluaskan ke media-media baik itu nasional maupun lokal. Harjuliska mengaku kecewa karena tidak diberikan kesempatan untuk mengabdi di Kabupaten Aceh Tengah.
Beberapa jenis tenaga kontrak yang dibutuhkan meliputi jenis tenaga kesehatan, tenaga sanitarian, tenaga nutrisionis, tenaga analis laboratorium. Sewaktu pendaftaran kata harjuliska, telah dibuka tanggal 13 s/d 18 Januari 2020. Sedangkan seleksi berkas tanggal 20 s/d 21 Januari 2020. Untuk ujiian tertulis tanggal 22 Januari 2020 dan ujian Komputer 23 s/d 24 Januari 2020 serta diumunkan 27 Januari 2020.
Menurut Harjuliska, dalam perekrutan ini memiliki kejanggalan dan terkesan ditutup-tutupi atau dengan kata lain terindikasi hanya untuk orang dalam. Karena menurutnya pengumuman yang dilakukan hanya 5 hari dan jangka waktu sampai pengumuman hanya 14 hari.
Padahal banyak alumni alumni kesehatan yang berada di kampung-kampung yang terpaksa tidak bisa ikut dalam perekrutan. Harjuliska meminta agar Bupati Aceh Tengah untuk membatalkan ujian tersebut serta meminta Kepala Dinas Kesehatan dicopot dari jabatannya.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Jayusman saat dimintai tanggapan lewat sambungan telefon membatah hal itu. Ia berdalih telah mengumunkan perekrutan tenaga kontrak dengan perjanjian kerja tersebut.
“Kita telah mengumumkan di Kantor Dinas Kesehatan dan lewat Whatsapp” Kata Jayusman.
Namun saat ditanya apakah pengumuman itu diumunkan di media-media dan menyebarluaskan informasi ? Jayusman mengaku tidak ada.
Jayusman juga mengklaim banyak peserta yang melakukan seleksi. Akan tetapi saat ditanya dimana ujian dilakukan, Jayusman memberikan informasi serta berlokasi di Dinas Kesehatan (KB/Bram)