Petani Bawang Merah Gunakan Irigasi Curah Sprinkler
Tanah Karo | KABARBERANDA – Warga desa Sukatendel Kec. Tiga Nderket kab. Karo, hampir 70 % memanfaatkan lahan pertanian untuk budidaya tanam bawang merah dengan sistem Teknologi irigasi curah sprinkler, sebagai efisiensi pengairan.
Pada irigasi curah sprinkler petani dapat mengatur kebutuhan air tanaman bawang merah karena mata nozel-nya dapat diatur dengan ukuran tertentu. Sehingga saat menyemprotkan air irigasi curah tidak membuang-buang banyak air.
Demikian disampaikan oleh Maslan Sukatendel, saat bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH, berada di lokasi ladangnya, Jumat (26/6) petang.
Turut mendampingi, Bupati karo Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi, kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, kabag umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana, kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Sekcam tiga nderket Amri Ginting, Kades Sukatendel dewanto perangin Angin, eks DPRD Karo Thomas joverson Ginting,
Menurut Maslan, teknologi irigasi curah menguntungkan karena mengurangi beban. Petani tidak mengeluarkan banyak tenaga saat menggunakannya. Berbeda dengan metode penyiraman secara tradisional. Ujarnya
Ia juga menuturkan, dengan menggunakan irigasi curah sprinkler petani dapat menciptakan efisiensi pada sistem pengairan dan bisa diaplikasikan pada budidaya bawang merah dengan kondisi lahan kering.
“Dapat mengontrol pemberian air pada budidaya bawang, desain dapat dirancang fleksibel, dapat dilakukan fertigation atau pemberian nutrisi tanaman melalui sistem irigasi dan dapat digunakan untuk mengontrol iklim,” imbuhnya.
Sementara bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH, mengatakan sangat salut dan apreisasi, sistem bekerja petani di desa Sukatendel sudah mengikuti perkembangan modern, jadi tidak sia sia, bawang merah yang ditanam ini, hasilnya akan meningkat secara signifikan. Ujarnya
Dari penjelasan kita dengar, Kelebihan lain dari irigasi curah sprinkler ialah menjaga tanah tetap lembut, dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan karena sifatnya yang portable dan bisa digunakan pada musim kemarau karena dilengkapi dengan embung/kolam penampung air hujan. Jelasnya
“Dengan teknologi irigasi curah sprinkler , diharapkan hasil panen budidaya bawang merah dapat meningkat. Apalagi dalam situasi masa pandemi Covid-19, petani sudah mendukung ketahanan pangan, yang diprogramkan oleh pemerintah.
Selain itu, warga berada diladang juga, sudah mematuhi protokol kesehatan, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jauh dari kerumunan. (KB/SS)