Proyek “Hantu” Disorot, Kepling Kepanasan
Paya Bakung | KABARBERANDA- Pasca diberitakan proyek di desa Paya Bakung Hamparan Perak Deliserdang, oknum Kadus Dusun 20 Nur kepanasan. Belum diketahui apa penyebab Kadus ini merasa tak senang, namun menurut info yang berkembang sang Kadus merasa terusik atas pemberitaan proyek yang berlokasi di wilayah Dusunnya itu.
Rasa tak senang atas adanya pemberitaan dipertontonkan Kadus terhadap Wartawan kabarberanda Ari Wibowo. Pasca dilansir pemberitaan, oknum Kadus ini menyebar isu isu murahan di tengah warga. Ia menyebut berita itu adalah hoaks, dan mencoba meyakinkan warga.
Tak hanya itu, Kadus juga pada Senin (15/11) malam mendatangi rumah orang tua Ari Wibowo dengan gaya pereman kampung. “Kadus tadi datang ke rumah, tanpa kulonuwon tanpa mengucap salam. Dia nenanyakan mu, raut mukanya tak bersahabat, mesin sepeda motor tak dimatikan, kesannya tak mencerminkan seorang Kadus, hati hati ya nak” ujar ibu Ari melalui telepon. Ari yang mendapat Khabar tak enak itu langsung menelpon Kadus menanyakan apa tujuan mencari dirinya. Namun Kadus dengan nada “ngegas” masih melantunkan kalimat tak berkawan, terkesan marah besar. Ari Wibowo yang merasa tak nyaman atas intervensi Kadus itu melaporkan peristiwa itu ke kantor Media kabarberanda.com ia mengaku kebebasannya sebagai Jurnalis terancam. Atas hasil rapat tim Metro one, dalam waktu dekat kabarberanda akan membuat pengaduan ke Poldasu atas adanya intervensi terhadap Wartawan.
Lahan seluas 2 Ha di Dusun 20 Bloc 2 Desa Payabakung Hamparanperak Deliserdang, terlihat sedang ada pengolahan. Alat berat eskafator sedang bekerja meratakan tanah. Puluhan dum ruck keluar masuk mengangkut tanah timbun. Warga menyebutnya sebagai proyek ‘hantu’
Dari pantauan tim kabarberanda Sabtu siang (14/11) para pekerja berseliweran di areal. Di lokasi terlihat ada bangunan yang diperuntukkan sebagai barak pekerja. Warga sekitar tak paham betul di lokasi bakal dibangun apa, para pemuda setempat mulai geram mengingat tak ada yang diberdayakan dalam pengerjaan itu. Salah seorang pak tua yang diperkirakan berusia 55 tahun mengaku bahwa dirinya yang selama ini menjaga areal. Ia mengaku lokasi itu sudah dibeli seseorang WNI turunan bernama Abun warga jalan Binjai KM 12. ” Kemungkinan akan dibangun pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) cuman bukan pabrik yang besar, semacam PKS kecil lah” ujarnya saat ditanya Kabarberanda
Sementara menurut warga pengusaha bermata cipit itu tak pernah kulonuwon kepada warga, tiba tiba saja sudah proyek. Kadus setempat juga bungkam saat warga mempertanyakannya. “Kadus di sini agak lain orangnya, saat kami tanya apa konvensasi yang diberi pengusaha terhadap lingkungan desa, Kadus diem saja, kan lucu itu” ujar warga ini. Di lokasi areal tak ada terlihat plank maupun spanduk yang bertuliskan kalimat tentang bakal dibangun apa. Warga merasa jengkel dan geram, terlebih lokasi itu adalah lingkungan tempat tinggal bukan lokasi industri. Siapa Abun sang pengusaha misterius itu? Kabarberanda akan menginvestigasinya. (red)