Januari 14, 2025

Ruangan Isolasi Covid RSUD Kabanjahe Jadi Sarang “Hantu”

0
IMG-20200827-WA0011-1

Kabanjahe | KABARBERANDA – Ruang rehab Isolasi Covid 19 milik RSUD Kabanjahe sejak direhab hingga kini belum dipergunakan, meski korban Covid di Karo terus bertambah. Ruangan itu jadi saksi bisu betapa tidak pedulinya para petinggi di RSUD, terlebih Bupatinya. Ruangan itu tetap kosong dkhawstirjan bisa jadi sarang “hantu’.

Tidak kunjung dipergunakannya ruangan vital itumbul sinyalemen di tengah masyarakat, sangat wajar Direktur RSUD dan Bupati tak peduli mengingat samakin dekatnya Pilkada Karo. Dodi Sinuhaji anggota DPRD Karo saat dimintai tanggapannya Senin (29/8), mengaku kesal dan jengkel melihat sengkarut permasalahan yang ada di RSUD Kabanjahe sejak kepemimpinan Arjuna Wijaya. “Kesan cuek dan tak peduli untuk kepentingan orang banyak sepertinya sedang dipertontonkan di RSUD. Situasi dimana kepemimpinan Terkelin Brahmana selaku Bupati akan berakhir, seakan menambah daftar panjang ketidak beresan situasi RSUD.  Bupati kemungkinan tak lagi ikut berkompetisi, kondisi itu seakan terbaca jelas oleh Direktur dan keluarga besar RSUD. Wajar saja berkurang kepatuhan Managenen RSUD kepada Bupati. Ada sinyalemen barisan keluarga besar RSUD Kabanjahe mulai merapat ke salah satu Paslon. Tapi seharusnya meski masa kepemimpinan Bupati tinggal hitungan minggu, harus tetap bertindak cepat, utamakan apa yang perlu diutamakan. Tentang tidak berfungsinya ruangan Covid itu ambil tindakan, jika memungkinkan ganti dan mutasikan Direktur RSUD dan para Kabidnya, ganti dengan pejabat baru, agar ketokohan Bupati tetap dikenang meski tidak lagi sebagai penguasa di Karo” ujar Dodi Sinuhaji yang dikenal cukup dekat dengan masyarakat ini.

Menyangkut tenaga medis yang hingga kini belum juga menerima haknya atas uang lelah dan konsumtif, Dodi mengaku prihatin atas kondisi dan kebijakan managemen RSUD Kabanjahe. “Uang lelah dan konsumtif para perawat hingga kini belum juga disalurkan, prihatin kita mendengar itu, terkesan ada ketidak jujuran di RSUD” ujar Dodi.

Dari data yang diperoleh, ruangan berukuran 5 x 10 m itu mulai direhab sejak bulan Juni 2020. Seyogianya setelah selesai dikerjakan harus sudah dipergunakan.Terlebih RSUD Kabanjahe merupakan Rumah Sakit Rujukan pasien Covid sesuai SK Mentri Kesehatan RI. Ruangan yang terlihat sangat sederhana itu hanya berisi beberapa barang infentaris kesehatan. Diantaranya Isolasi oxigen yang belum berfungsi. Ada dua tempat tidur dan kabel kabel serta cok listrik yang masih belum rapi. Agnes Tarigan selaku PPK yang dikonfirmasi KABARBERANDA lewat pesan WA sepekan kemarin, mengaku ruangan itu bukan tidak difungsikan namun belum ada patien monitor. 

” Sore juga pak…ruangan itu sudah bisa digunakan tetapi dokter DPJP menyarankan harus ada patien monitor baru bisa digunakan ruangan itu. Dan patien monitor mungkin akhir Agustus 2020 baru nyampai  barangnya” tulus Agnes menjawab konfirmasi. (Coks).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *