Runtuhnya Moral Reje Delung Tue
Bener Meriah | KABARBERANDA – Warga desa Delung Tue Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah marah atas kebijakan Reje mereka Armada. Reje dituding telah berbuat Dzalim dengan memotong Rp 60.000 untuk setiap warga miskin yang berhak menerima BLT terdampak Covid 19. Warga yang seharusnya mendapat bantuan sebesar Rp 500.000 hanya menerima Rp 440.000. Tindakan tak manusiawi itu cermin runtuhnya moral sang Reje.
Penyerahan bantuan Program ini digelar pada Kamis (21/5), namun masyarakat kecewa dengan pemotongan itu, Reje dianggap “serakah” telah memakan hak orang miskin.
Perlakuan memalukan yang dilakujan Reje membuat masyarakat Delung Tue kecewa dan tak percaya lagi kepada Armada. “Tidak jelas alasan dari pihak desa atas pemotongan itu. Mereka mengaku pemotongan sejumlah Rp.60.000 adalah untuk pembayaran pajak di kantor. Kami tidak diberi penjelasan spesifik tentang kantor mana yang melakukan pemotongan” ujar warga.
Terkait jumlah masyarakat yang menerima bantuan warga juga tidak diberi penjelasan. Yang pasti penerima program ini berjumlah ratusan jiwa.
Reje Armada saat dikonfirmasi via telpon selular Sabtu (30/5) enggan mengangkat teleponnya.
Mulyadi ketua LSM GMNI meminta kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa Reje Armada. Apa bila terbukti melakukan pungutan liar, tangkap dan penjarakan Reje miskin moral itu.
Kepada para Reje Reje yang mengelola dana desa, LSM GMNI berpesan agar tidak bermain-main dalam pengelolaan dana desa. Anggaran itu diperuntukkan untuk kepentingan rakyat banyak, bukan kepentingan kelompok tertentu. (Erwin sar)