Tak Pantas Jadi Pendidik, Copot Kepsek Penyebar Kebencian.


Deliserdang | KABARBERANDA – Kasus penghinaan di akun sosial facebook yang melibatkan oknum Kepala Sekolah SDN di Hamparan perak, terus menggelinding. Anggota DPRD Deliserdang Muhammad Adami Sulaiman SH MSi menanggapi serius. Perlakuan oknum Kepsek yang cendrung menghina itu dilaporkan ke Kadis pendidikan Deliserdang.
Oknum Kepala sekolah SDN SDN 101743 di Desa Hamparan Perak Deliserdang berinisial S bertitel SPd, diduga pemilik akun itu. Sedangkan yang merasa dihina dan dipermalukan adalah Siti Khadijah yang berprofesi sebagai Guru.
Aggota DPRD M Adami Sulaiman yang masih punya hubungan kekerabatan dengan Siti Khadijah mengaku geram atas perlakuan oknum S. Mengingat sejak postingan itu disebar di FB tak ada etiket baik yang diperlihatkan oknum Kepsek. “Tak ada upaya S untuk minta maaf secara kekeluargaan, sudah kita hubungi pihak keluarga mereka tapi masih terkesan dingin. Kita akan tempuh secara prosedur ke Dinas pendidikan Deliserdang untuk menindak tegas oknum yang telah mencoreng wibawa pendidik itu. Kita minta agar Kadis Pendidikan Deliserdang mencopot oknum S dari jabatannya” ujar Adami yang dihubungi kabarberanda.com Minggu (13/12).
Kasus penghinaan di Akun media sosial facebook bernama Suryati yati, postingan itu melukai perasaan Siti Khadijah. Akun itu memposting status dengan mempermalukan Siti Khadijah dengan kalimat yang tak pantas diucapkan.
Menurut Siti Khadijah kepada Metro One, selama ini ia menahan kesabaran, namun pemilik akun tak menunjukkan etiket baik.
” Sudah hampir sebulan postingan itu, namun tidak ada etiket baik si pembuat untuk minta maaf. Saya sudah menemui Kabid kepegawaian Dinas pendidikan Deliserdang, Roma Hutasuhut. Kabid berjanji akan memproses masalah yang sudah viral di medsos itu, dan akan menyampaikannya ke Kadis pendidikan Timur Tumanggor. ujar Siti Khadijah.
Menurut Siti Khadijah postingan tertanggal 19 November 2020 itu sangat melukai hatinya dan tetap ia simpan. Postingan itu berbunyi, “Yang tidak berkepentingan dilarang hadir di sini, ya terpaksa deh dicoret mukanya”. “Postingan itu menyertakan foto dengan coretan di muka saya. Foto muka saya yang dicoret. Ada juga komen dari netizen yang dijawab pemilik akun dengan kata kata penghinaan. “Mukanya cantik bun, tapi hatinya busuk”. Saya tak habis fikir seorang kepala sekolah berbahasa kasar di media sosial, menyebar kebencian tanpa tau salah saya apa” ujar Siti Khadijah.
Oknum S,SPd yang dikonfirmasi kabarberanda.com via pesan WA Rabu (9/12) siang, tak menjawab konfirmasi yang dilayangkan. Padahal pesan itu jelas terbaca. (KB/red).