Tiga Anak Hilang Masih Menyimpan Misteri
Langkat | KABARBERANDA – Hilangnya tiga orang anak pada Minggu (18/10) Yogi (7), Nizam, (7) dan Zahara (7), hingga kini belum juga ditemukan. Raibnya bocah malang penduduk dusun VI Pulka desa Naman Jahe kecamatan Salapian Langkat itu, masih menyimpan misteri.
Seperti yang telah diberitakan, kejadian pada hari Minggu pagi itu ketiga anak melihat alat berat Eskapator yang lagi bekerja mencuci parit batas perkebunan. Alat berat berhenti bekerja dan pindah lokasi (roling) berjarak ± 1 Km. Ketiganya bermain prosotan dibekas timbunan tanah galian parit.
Mengherankan memang ketiga bocah hilang itu bak ditelan bumi, samapai saat ini tanggal 23 Oktober 2020 belum ditemukan, walau dalam pencariannya banyak melibatkan pihak-pihak. Juga memakai alat berat askapator manakala si anak tertimbun tanah gundukan parit pembatas perkebunan dimana tempat tiga anak ini bermain perosotan.
Pencarian yang melibatkan banyak pihak masyarakat Ormas, muspika, paranormal orang pintar, Polsek Salapian, Polres Langkat bahkan melakukan pencarian dibantu anjing pelacak dari Polda Sumut.
Terlaksananya kegiatan dibantu Personil Polres Langkat 1 Pleton, Sat Sabhara, Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno bersama 20 anggota, Personil Koramil 05 Salapian sebanyak tiga orang ikut serta.
Dalam penelusuran anak hilang ini, gabungan masyarakat berserta Ormas, OKP sekitar 600 orang ditambah team TAGANA 8 orang, Rescue Basarnas Provsu 9 orang, petugas BPBD Langkat 4 orang. Namun hingga Sabtu (24/10) dini hari belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan ketiganya.
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK datang mengecek lokasi tempat hilangnya ketiga anak sembari memberikan arahan kepada team gabungan dari Kecamatan, Desa dan Polsek Salapian.
Menurut Kapolres proses pencarian anak yang hilang akan tetap dilanjutkan dengan mendatangkan anjing pelacak dari Polda Sumut. (Syah)