Harga Tomat Anjlok, Petani Menjerit Bupati Karo Diminta Turun Ke Pusat Pasar.

Karo | KABARBERANDA – Harga tomat anjlok mencapai titik terendah dibawah harga Rp 5000 per Kg. Petani menjerit dan tingal batuk, sementara harga pupuk dan obat obatan melambung tinggi. Petani berharap Bupati Karo bisa turun ke lapangan dan meninjau langsung ke pusat pasar sentral penjualan sayur mayur.
“Kalau dihitung uang keluar dan penjualan tomat harus diatas harga Rp 5000 paling minus, jika harga dibawah itu, apa pun alasan nya petani semakin menderita” kata Iswanto Pardosi (40) warga Desa Seberaya Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo kepada Kabarberanda di pusat pasar Tigapanah, Jumat (3/10/25).
Menurutnya, melihat hasil penjualan di pusat pasar Tigapanah tidak ada acuan saat petani membawa hasil pertanian di pusat pasar itu. “Semalam harga tomat masih laku saya jual Rp 5.600 per Kg, hari ini hanya laku Rp 4500. Perbedaan harga bagi saya tidak masuk akal. Untuk itu dalam menentukan harga sayur mayur dan tomat kiranya Bupati Karo membuat terobosan yang baru. Agar Kabag Perekonomian membuat suatu aturan harga di setiap penjualan sayur mayur di setiap pusat pasar yang ada di Kabupaten Karo. Diantaranya pajak Singa, Kabanjahe, Pusat pusat pasar di Tigapanah dan Pajak Roga Berastagi” pinta Pardosi petani tomat yang sudah puluhan tahun menggelutinya.
Kata dia, demi peningkatan perekonomian masyarakat petani di daerah ini, Bupati Karo kiranya membuat aturan di setiap pajak. Bila perlu ada informasi harga dibuat di setiap pajak, sehingga para petani yang hendak menjual barang bisa mengetahui harga pasaran yang sebenarnya.
‘Kalau gagasan itu diterapkan di tengah tengah masyarakat jangankan dua periode, tiga pun saya oke. Tapi kalau gagasan seperti terabaikan, yah saya juga kurang paham lagi. Harga pupuk dan obat obatan juga perlu ditinjau ke setiap toko toko pupuk. Kualitas pupuk yang dipasarkan juga pemerintah ada kontrolnya, bandingkan dengan biaya tanam dan penjualan apakah petani bisa batuk atau tidak. Bupati Karo membuat Visi.- Misi saat kampanye, harapan ke depan kedua sisi ini saja diterapkan oleh pemerintah, petani semakin nyaman menjalani kehidupan ini di Desa. Saya perlu jelaskan, biaya tanam untuk tanaman tomat mencapai Rp 8000 per batang, pupuk Rp 16 ribu, obat obatan dalam 1000 pohon tomat biaya dihabiskan Rp 150.000 sekali.l penyemprotan. Tapi kalau harga tomat diatas Rp 5000 masih bisa makan petani. Tapai kalau harganya dibawah Rp 5000, sekali lagi saya ungkapkan petani menjadi batuk” kata Pardosi. (Kornelius Depari)
Keterangan photo. Pajak Tigapanah, Jumat (3/10/25), Harga sayur mayur terkesan tidak ada acuan harga. Pajak Roga harga tomat macat. Semoga pemerintah tanggap akan keluhan rakyat (Kabarberanda/ Kornelius Depari)